Malam itu kita janji jumpa di brown café..aku tunggu kau diselala senyum dua keceoa yg sedang asik menyatap nasi goring tersembunyi ,sepotong pizza mini dan segelas teh tarik,.
Kau datang dengan senyum yang berdandan serba hitam.
Kau menyapa ku dengan kecupan bibir mu...dan kita duduk bersebelahan laksana sepasang pengantin yang sedang duduk dipelaminan.
Kau berbica dengan bahasa rindu yang penuh kalimat cinta.” aku terbuai”
Tepat pukuk 00 : 00 Kita menuju Bukit , diperjalan tak henti-henti kau
memelukku..seakan besok kita tak lagi bertemu..
Tiba di sebuah villa.
Kau berkata dengan indah ’ sayang ayo kita berendam air panas ” tentu saja aku tak menolaknya..Dan segera kau melepas semua benang ditubuh mu dan aku pun begitu.
Kita berenang diatara dua lampu yang remang-remang menerangi kita dan kau menari sangat indah dalam kolam itu..
Didalam kamar ”
Kita tidur diatara dua kecoa yang dari awal selalu tersenyum melihat kemesraan kita..kau sadarkan kepala mu didada dan dibahu ku..kita lupa kalau malam ini kita sudah tak becelana dalam lagi,..................”
Dua kecoa,..
Kita tersadar kalau ada dua kecoa besama kita dan mereka tertidur tepat diantara dua kaki mu...tak rela kau begitu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar