Sabtu, 20 November 2010

13 Kelebihan Pelacur Atas Wartawan Media

Kalau Anda ditanya, "Mana yang lebih mulia, menjadi wartawan atau pelacur?" Secara tradisional, kita akan mengatakan wartawan lebih mulia dari pelacur (atau kini banyak disebut PSK).


Tetapi seiring perubahan jaman, perubahan kondisi, kenyataan pun berubah. Kalau Anda kritis dan jeli, Anda akan menyaksikan bahwa para pelacur itu saat ini memiliki sekian kelebihan ketimbang para waartawan, khususnya wartawan media-media TV.


Kalau dikaji secara serius, sungguh kita akan terkejut. Ternyata, banyak wartawan yang lebih hina, lebih rendah, lebih menjijikkan ketimbang para pelacur itu. Kok bisa begitu ya? Tentu ada alasan-alasannya.


Minimal ada 10 kelebihan kaum pelacur (WTS) daripada kaum wartawan.
Kelebihan ini bukan karena pekerjaan menjadi tukang zina menjadi mulia. Bukan sama sekali!. Pekerjaan melacur tetap hina, haram, dan sangat keji. Tetapi kelebihan WTS ini muncul, karena derajat kaum wartawan itu terjun bebas gak karu-karuan. Dulu mereka dipandang mulia, dipandang berharga. Kini jauh lebih hina daripada kaum WTS.


Tapi kehancuran moral kaum wartawan ini tidak tertuju ke wartawan-wartawan media Islam yang selalu istiqamah membelaal haq, komitmen dengan Syariat Islam, komitmen membela Ummat dan kaum dhuafa'. Mereka bukan yang dituju oleh tulisan ini. Wartawan yang dimaksud ialah wartawan sekuler, wartawan anti moral, wartawan keji perusak kehidupan masyarakat dan bangsa.


Di bawah ini alasan-alasan yang bisa menjelaskan mengapa dalam kondisi saat ini, kaum WTS memiliki kedudukan lebih mulia daripada wartawan amoral. Tanpa menghilangkan status pelacuran itu sebagai perbuatan zina, keji, dan munkar di sisi Allah Ta'ala.


[1] Wanita WTS ketika berbuat zina, dia akan merusak dirinya, merusak pasangan zinanya, dan merusak orang-orang di sekitar mereka berdua. Kerusakan itu bersifat lokal. Tetapi kalau wartawan berdusta di media, memfitnah di media, akibatnya merusak kehidupan seluruh masyarakat, bahkan merusak dunia.
Bahkan bisa mewariskan kerusakan ke generasi-generasi selanjutnya.


[2] Kaum WTS ketika berbuat dosa, dia sadar sedang berbuat dosa.
Sekali waktu mereka menyesal, ingin taubat dari pekerjaan keji itu. Tetapi kaum wartawan, meskipun kerjanya memfitnah manusia, membohongi masyarakat, merusak akal generasi muda, mereka tidak pernah menyesal dengan pekerjaannya. Malah berbangga lagi! Sudah berbangga, bergaya lagi. Mereka tak jarang berlagak seperti selebritis.


[3] Kaum WTS sebenarnya tidak mau bekerja seperti itu. Hati mereka mengakui semua itu salah. Tetapi karena desakan ekonomi, mereka terpaksa bekerja kotor, menjual kehormatan diri. Berbeda dengan wartawan. Mereka masuk dunia media busuk dengan penuh kesadaran. Mereka banyak tahu informasi, terpelajar, luas wawasan, paham mana yang salah, mana yang benar; bahkan banyak dari mereka berkecukupan; tetapi tetap saja mereka memproduksi berita-berita sampah, memproduksi fitnah, menghancurkan kehidupan rakyat, melemahkan kehidupan bangsa.


[4] Para WTS meskipun menjalani profesi yang kotor, mereka berani mengaku diri sebagai pelacur. Tidak jarang mereka terang-terangan merayu laki-laki. Meskipun perempuan, mereka berani, gentle mengakui profesi dirinya. Jarang WTS yang mengingkari profesinya. Tetapi para wartawan itu, sudah jelas-jelas merusak masyarakat, menghancurkan moral, menyebar fitnah, menyebar kesesatan, dan seterusnya. Tetapi secara munafik, mereka mengklaim dirinya tetap suci, bersih, tanpa noda. Allahu Akbar. Betapa sangat munafiknya orang-orang itu. Kalau membaca tulisan/isi media seperti "tajuk", "editorial", dll. sangat tampak, seolah mereka Malaikat yang suci dari dosa sama sekali. Padahal sejatinya, mereka bobrok dan munafik.


[5] Para WTS mencari makan paling untuk diri dan keluarganya. Atau paling untuk biaya kuliah, untuk biaya kost, untuk pergi ke salon, dll. Jadi untuk keperluan hajat primer atau hajat kewanitaan. Tetapi kaum wartawan, mereka bekerja menyebarkan kezhaliman, kerusakan, kebobrokan moral; demi melayani kapitalisme, demi melayani konglomerat hitam, demi melayani regim korup, demi melayani pejabat korup, dll. Jadi pekerjaan WTS itu bahayanya tidak lebih besar daripada pekerjaan wartawan perusak moral.


[6] Sekuat-kuatnya seorang WTS, dalam sehari paling hanya mampu melayani beberapa laki-laki hidung belang. Kekuatan mereka sebagai manusia, pastilah terbatas. Tetapi para wartawan itu, siang-malam, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 30-31 hari sebulan, non stop terus merusak kehidupan masyarakat. Mereka tidak ada hentinya menyebarkan kebingungan, analisa palsu, opini bermuatan dendam, mengadu-domba, memfitnah, dll. Kalau tidak melalui koran, melalui TV, atau melalui internet, melalui radio, dan seterusnya.


[7] Kaum WTS, meskipun sudah terjerumus profesi keji, bila ada yang menolongnya keluar dari lembah hitam itu, mereka mau bertaubat, mau berubah. Adapun wartawan, meskipun sudah sering diingatkan, sudah sering dikritik, sudah sering dikecam, sudah sering didemo, diboikot, dan seterusnya. Tetap saja mereka tak bergeming. Susah sekali berubah dari tabiat dan kelakuannya dalam berbohong, memfitnah, menyebarkan opini sesat, merusak moralitas, dan seterusnya.


[8] Kaum WTS biasanya dari kampung, berpendidikan rendah, pengetahuan kurang. Malah kerap mereka masuk ke dunia hitam itu karena terjebak sindikat kotor. Tetapi kaum wartawan itu keadaan mereka jauh lebih baik, lebih mapan, lebih berpendidikan. Minimal dia sarjana, mungkin master, bahasa Inggris fasih, orang kota, terpelajar, lingkup pergaulan mendunia, dan seterusnya. Tetapi ya itu tadi, mereka mencari makan dengan cara menyebar kebohongan, fitnah, opini sesat, kerusakan moral, dan lain-lain.


[9] Seorang WTS dalam berprofesi masih mengenal "kode etik". Kalau ada temannya mendapat laki-laki hidung belang, dia tak akan merebut "klien" itu. Seakan di antara mereka sudah sama-sama memahami. Tetapi wartawan, demi mencari berita heboh, demi mencari sumber "paling terpercaya", demi menyajikan "berita terdepan", demi menjadi "nomor satu", mereka sangat sering bersaing tidak sehat.
Satu media kadang menghantam media lain, satu wartawan memusuhi wartawan lain. Kode etik jurnalistik ada, tetapi entah diikemanakan itu?


[10] Seorang WTS, kalau sudah melaksanakan tugasnya, dia akan mendapat upah. Begitulah mekanisme "bisnis" mereka. Tetapi wartawan, meskipun sudah mendapat iklan, mendapat penjualan produk media, mendapat sponsor, mendapat popularitas, mendapat posisi politik, mendapat pengaruh sosial, dll. mereka tidak puas juga.
Mereka akan terus merusak dan merusak masyarakat dengan kebohongan, kecurangan, fitnah, opini sesat, dll. Mereka tidak akan pernah berhenti membuat kerusakan, sampai dirinya mati. Kalau mati, media mereka akan mengelu-elukan dirinya sebagai "sosok pahlawan".


[11] Kaum WTS enggan menipu "klien" mereka. Khawatir "rizki" mereka nanti rusak karena sikap seperti itu. Tapi wartawan media, mereka tidak ragu-ragu untuk menghancurkan obyek beritanya, melakukan pembunuhan karakter, merusak masa depan anak-anak, bahkan merusak usaha bisnis orang-orang kecil. Mereka berlaku seperti "bandit" di balik meja redaksi. Lihatlah bagaimana cara media dalam menghancurkan keluarga-keluarga yang mereka sebut teroris! Allahu Akbar!!


[12] Kaum WTS mengaku dirinya kotor, dirinya salah. Mereka akan mengatakan ke wartawan, "Anda enak Mas, jadi wartawan. Profesi Anda baik dan mulia." Tetapi para wartawan itu, tak satu pun yang berani menulis atau menayangkan di media-medianya, suatu materi bertema, "Pelacuran itu baik." Mereka tidak akan mengatakan demikian. Tetapi banyak dari wartawan-wartawan itu yang memakai jasa pelacur, terjerumus seks bebas, terjerumus perselingkuhan, dll. Menyebut pelacuran buruk, tetapi jasanya dipakai juga. Setidaknya, mereka kerap menjadikan materi pornografi sebagai alat untuk mengeruk untung (profit). Lihat iklan-iklan di TV, mulai iklan sabun, sampo, kosmetik, alat fitness, kondom, obat kuat, dll.


[13] Selama ini Indonesia tidak hancur karena fenomena pelacuran. Meskipun dampak pelacuran itu sangat besar bagi keburukan masyarakat. Tetapi hancurnya Indonesia selama ini ialah karena kaum wartawan munafik ini. Merekalah perusak bangsa, perusak NKRI, perusak kehidupan Ummat!


Dulu, kaum wartawan lebih mulia daraipada WTS. Mereka dulu berperan: mencerahkan akal masyarakat, membela kebenaran, menegakkan keadilan, melawan kezhaliman, melindungi yang lemah, dll. Pokoknya serba mulia. Maka itu mereka digelari julukan "kuli tinta", atau orang yang banyak bergelut dengan ilmu.


Tetapi wartawan di masa kini amat sangat hina derajatnya. Mereka menjadi makelar kapitalisme, makelar kezhaliman regim, makelar mafia hukum, makelar bisnis asing, makelar imperialisme, dll. Bahaya mereka jauh lebih mengerikan daripada bahaya kaum wanita WTS.
Meskipun tidak berarti kita mentoleransi wanita-wanita WTS itu. Tidak sama sekali. Islam selamanya mengharamkan zina, dan melaknati tukang zina.


TERORISME: Media Menjadi "Humas" Polri.
Nothing About "Both Side Cover".


Lalu bagaimana hukumnya menjadi wartawan?


Lihat dulu medianya. Kalau medianya baik, lurus, menyebarkan manfaat, wawasan, pencerahan, dan kebajikan untuk masyarakat; hukumnya HALAL dan THAIYIB. Tetapi kalau medianya merusak, memfitnah, menyebarkan fitnah, kebohongan, merusak moral masyarakat, merusak bangsa, melemahkan negara; ya jelas hukumnya, yaitu: HARAM. Haramnya merusak akal dan ilmu pengetahuan lebih berat ketimbang haramnya perbuatan pidana biasa, sebab yang dirusak disana adalah akal, kesadaran, dan kehidupan masyarakat luas.


Ingat wartawan amoral - ingat WTS. Ternyata, WTS masih lebih baik daripada mereka. Dengan tidak menghilangkan status pekerjaan WTS itu sebagai profesi yang hina, keji, dan dimurkai Allah dan Rasul-Nya.


Semoga bermanfaat dan mencerahkan. Allahumma amin..

" SHOBAT "

Sahabatku adalah tetesan embun pagi yang jatuh membasahi kegersangan hati hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya yang menemani kesendirian rembulan yang berduka hingga mampu menerangi gulita semesta dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan hingga mampu memberikan keteduhan dalam kedamaian

Wahai angin pengembara kabarkanlah kepadaku tentang Adirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci yang jernih mengalir tiada henti hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tarahingga mampu menebar pesona jiwa dalam keindahan

Wahai burung duta suara ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

KISAH CINTA ANAK PADA IBUNYA

WARNING!!!
Jangan salahkan saya bila artikel ini meneteskan air mata Anda, Saya tdk brmksud hndak m'buat Anda menangis,,,
Sudah siap blom untk membaca?
oke lah, Selamat Membaca.... Bacalah dengan hati dan perasaan
=>
Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki,wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku,memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak inimemang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lainsaja.

Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa sayamembesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya punmelahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Sayamenamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian jugaSam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan danmembelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapastel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalumelarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalumenuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggaldunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadisemakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya sayamengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Sayapergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yangsedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian sayatinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayarhutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejakkejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. UsiaPernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifatburuk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubahsedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telahberumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolahperawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagiyang mengingatnya.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu sepertisebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadaribetapa jahatnya perbuatan saya dulu.tiba-tiba bayangan Eric melintaskembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric. Soreitu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Braddengan pandangan heran menatap saya dari samping. “Mary, apa yangsebenarnya terjadi?”

“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan halyang telah saya lakukan dulu.” aku menceritakannya juga denganterisak-isak. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telahmemberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangissaya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang.Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter darihadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah sayatinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric…

Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya adasepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil serayamengamatinya dengan seksama… Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenalipotongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakanEric sehari-harinya. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelapsekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakalaia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

“Heii…! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”

Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenaldengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?”

Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terusmenunggu ibunya dan memanggil, ‘Mommy…, mommy!’ Karena tidak tega,saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya.Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah,namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulanyang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulissetiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…”

Saya pun membaca tulisan di kertas itu…

“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi…? Mommy marah samaEric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanjikalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom…”

Saya menjerit histeris membaca surat itu. “Bu, tolong katakan…katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang!Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”

Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Erictelah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnyasangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahandi belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takutapabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnyaada di dalam sana… Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya daribelakang gubuk ini… Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yanglemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana.”

Kamis, 18 November 2010

WASIAT RASULULLAH SAW UTK WANITA

Segala puji bagi Allah SWT yg tlah memberi sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam. Shalawat dan doa keselamatan mari kita limpahkan selalu kpd Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya.Amin

Telah bersabda Rasulullah SAW maksudnya: "Kebanyakan wanita itu adalah isi Neraka dan kayu apinya." Sayidatina Aisyah bertanya, "Mengapa, wahai Rasulullah?" Jawab Rasulullah SAW:

1.Karena kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cobaan seperti kesakitan waktu melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja di rumah.

2.Rasulullah SAW bersabda "Wanita, apabila ia sholat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, maka masuklah ia dari mana saja pintu surga yang ia kehendaki." (Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani dan Anas bin Malik)

3.Rasulullah SAW bersabda:"Pertama kali urusan yang akan ditanyakan pada hariAkhirat nanti ialah mengenai sholat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak)."

4.Imam Thabrani menceritakan bahwa seorang isteri tidak dianggap menjalankan kewajibannya kepada Allah sehingga ia menjalankan kewajibannya kepada suaminya. Seandainya suaminya memintanya (untuk digauli) walaupun (dia) sedang berada di belakang unta maka ia tidak boleh menolaknya.

5.Nabi SAW bersabda:'Apabila lari wanita dari rumah suaminya, tidak diterima sholatnya sehingga ia kembali dan mengulurkan tangannya kepada suaminya (meminta maaf)." (Riwayat dan Hassan)

6.Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata: 'Bersabda Rasulullah SAW: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah."(Riwayat Muslim)

7.Sabda Rasulullah SAW:"Siapa saja perempuan yang memakai bau bauan, kemudian ia keluar melihat kaum lelaki ajnabi agar mereka mencium bau harumnya maka ia adalah perempuan zina dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina." (Riwayat Ahmad, Thabrani dan Hakim)

8.Sebaik-baik bagi wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali untuk urusan yang mustahak. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis. Sabda Rasulullah SAW:
"Perempuan itu aurat, maka apabila ia keluar, mendongaklah syaitan memandangnya."(Riwayat Tarmizi)

9.Haram bagi wanita melihat laki-laki sebagaimana laki-laki haram melihat wanita (yang halal nikah) kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual-beli. Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, ketika Rasulullah bersama sama isteri-isterinya (Ummu Salamah dan Maimunah), datang seorang datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum), Rasulullah menyuruh isten-istennya masuk ke dalam. Bertanya Ummu Salamah, 'Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami, ya Rasulullah?"
Rasulullah menjawab, "Bukankah kamu dapat melihatnya?" (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

10.Rasulullah SAW bersabda:"Perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan muhramnya) adalah seumpama gelapgulita pada han Kiamat, tidak ada nur baginya. "(Riwayat Tarmizi)

11.Sabda Rasulullah SAW:'Dikawini wanita karena empat sebab: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka carilah yang kuat beragama niscaya kamu bertuah."(Riwayat Bukhari)

12.Rasulullah SAW bersabda:"Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkawinannya, cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kawinnya)."

13.Nabi SAW pemah bersabda:"Wanita yang taat akan suaminya, semua burung-burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristighfar baginya selama dia masih taat pada suaminya dan diredhainya (serta menjaga sholat dan puasanya).

14.Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:"Wanita yang taat berkhidmat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu Neraka dan akan terbuka pintu-pintu Surga.
Masuklah dan mana saja pintu yang disukainya dengan tidak dihisab."

15.Rasulullah SAW bersabda:"Siapa saja wanita yang bermuka masam sehingga menyebabkan tersinggung hati suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sampai ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya."

16.Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, baik itu miskin atau kaya

17.Ibnu Umar berkata bahwa telah datang seorang wanita kepada Rasulullah saw lalu bertanya,"Apakah hak suami atas isteri?" Jawab baginda,"Tunaikanlah hajatnya sekalipun engkau berada di alas belakang unta. Jangan berpuasa sunat melainkan seijin suami, kalau engkau berpuasa juga maka pahalanya untuk suami dan dosa untuk isteri. Jangan keluar melainkan dengan ijinnya, jika keluar juga akan dilaknat oleh malaikat Rahmat dan malaikat azab sehinggalah ia kembali ke rumahnya."

18.Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:"Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta dengan tidak seijinnya dan tidak boleh memasukkan seorang laki-laki ke rumahnya dengan tidak seijin suaminya."(Riwayat Bukhari dan Muslim)

19.Sabda Rasulullah SAW bermaksud:"Tdaklah putus balasan dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya."

20.Dari Muaz bin Jabal, bersabda Rasulullah: "Siapa saja wanita yang berdiri diatas kedua kakinya membakar roti untuk suaminya, hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya dan api Neraka."
21.Dan siapa saja wanita yang menunggu suaminya hingga pulang lalu disapukan mukanya, dihamparkan tempat duduknya atau menyediakan makan minumnya atau merenung ia pada suaminya atau memegang tangannya, membaikkan hidangan padanya, memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keredhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimah ucapannya tiap-tiap langkahnya dan setiap renungannya pada suaminya seperti memerdekakan seorang hamba.
Pada hari Kiamat nanti, Allah karuniakan nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas karuniaan karamah itu. Tidak ada seorang pun yang sampai ke martabat itu melainkan nabi-nabi.

22.Thabit Al Bananiy berkata: "Seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah matanya, sangat baik khidmatnya kepada suaminya.
Apabila dia menghidangkan makanan di hadapan suaminya, dipegang pelita sampai suaminya selesai makan. Pada suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, maka diambil rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada esok harinya matanya yang buta telah sembuh Allah karuniakan karamah (kemuliaan) pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya."

23.Dan lbnu Mas'ud bersabda Rasulullah SAW: 'Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkannya ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) karena dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya."

24.Nabi SAW bersabda:"Siapa saja wanita yang berkata kepada suaminya: Tidak pemah aku dapat dari engkau satu kebaikanpun. Maka Allah akan hapuskan amalannya selama 70 tahun walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari."

25.Sabda junjungan Rasulullah SAW:"Sebaik-baik wanita ialah wanita (isteri) yang apabila engkau memandang kepadanya ia menyenangkan engkau, jika engkau memerintah diturutinya perintah engkau (taat) dan jika engkau berpergian dijaga harta engkau dan dirinya."

26.Sabda Rasulullah SAW bermaksud:"Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya kecuali jika terpaksa (karena suatu urusan yang mustahak) dan dia juga tidak berhak melalui jalan lalu-lalang melainkan di tepi-tepinya."

27.Syeikh Abdullah berkata:"Durhaka seorang perempuan yang keluar dan rumahnya kepada majlis zikir atau majlis ilmu yang bukan fardhu ain. Wajiblah atasnya keluar supaya belajar dia akan segala fardhu ain itu dan haram atas suaminya mencegah isteri jika dia (suami) tidak mampu mengajarnya. Jika dia ada ilmu niscaya wajiblah atasnya mengajar akan isterinya itu maka ketika itu haramlah perempuan itu keluar dari rumahnya lagi durhaka dia."

28.Sabda Rasulullah SAW:"Apabila seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya, hingga marahlah suaminya, maka tidurlah wanita itu dalam laknat malaikat sampai pagi. "

29.Abu Bakar As Siddiq mengatakan. aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:"Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat juga laknat manusia semuanya "

30.Ibnu Umar r.a. berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu masing-masing akan ditanya dan suami pemimpin kepada keluarganya dan isteri pemimpin rumah tangga suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian pemimpin dan akan bertanggungjawab atas pimpinanmu. " (Riwayat Bukhari dan Muslim)

31.Tersebut dalam kitab Muhimmah karangan Syeikh Abdullah bin Abdul Rahim Pattani:"Hendaklah isteri mendahulukan suaminya atas hak dirinya dan seluruh kaum kerabatnya."

32.Sabda Rasulullah SAW bermaksud:"Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku di dalam surga."

33.Rasulullah SAW bersabda:"Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu." (Riwayat Ahmad)

34.Rasulullah SAW bersabda:"Wanita yang meminta suaminya menceraikannya dengan tidak ada sebab yang dibenarkan oleh syariat, haramlah baginya bau surga."(Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

35.Rasulullah SAW bersabda:"Wanita yang meninggal dunia dalarn keadaan suaminya redha (tidak marah) padanya, niscaya ia masuk surga."(Riwayat Tarmizi)

36.Sabda Rasulullah SAW bermaksud:"Apabila seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristightarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan baginya serbu kejahatan."

37.Sabda Rasulullah SAW bermaksud:"Apabila seorang wanita mulai sakit hendak bersalin maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah (perang sabil)".

38.Nabi SAW bersabda:"Apabila seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa dosanya seperti keadaan ibunya melahirkannya."

39.Rasulullah SAW bersabda:"Perintahkanlah anak-anakmu semua yang berumur tujuh tahun untuk mengerjakan sholat. Apabila mereka telah berumur sepuluh tahun tetapi belum mengerjakan sholat hendaklah dipukul (tetapi jangan sampai luka) dan pisahkanlah tempat tidurnya."(Riwayat Abu Daud)

40.Sabda Rasulullah SAW:"Ya Fatimah, barang siapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis dan mengerat kukunya, memberi minum Allah akan dia dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman daripada taman-taman surga, dan dicatatkan Allah baginya kebebasan dari api Neraka dan selamatlah ia melintas titian Sirat"
41.Hal-hal yang menjadikan wanita itu durhaka kepada suaminya seperti tersebut dalam kitab Muhimmah:

a. Menghalang suami dari bersuka-suka dengan dirinya baik itu untuk jimak atau menyentuh mana saja bagian tubuhnya.
b. Keluar rumah tanpa izin suami baik itu ketika suami ada di rumah ataupun tidak ada.
c. Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu fardhu ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu fardhu ain jika suaminya tidak mampu mengajar.
d. Tidak mau berpindah (berhijrah) bersama suaminya.
e. Mengunci pintu, tidak mengijinkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
f. Bermuka masam ketika berhadapan dengan suami.
g. Minta talak.
h. Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara.
i. Menyakiti hati suami baik itu dengan perkataan atau perbuatan.
j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
k. Mengijjnkan orang lain masuk ke dalam rumah, sedangkan orang itu tidak disukai oleh suami.

42.Tersebut dalam kitab Muhimmah, suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW keluar mengiringi jenazah. Baginda mendapati beberapa orang wanita dalam majelis. Baginda lalu bertanya: "Apakah kamu menyolatkan mayat?" Jawab mereka, "Tidak." Sabda baginda, "Sebaiknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetap tinggallah di rumah dan berkhidmat kepada suami niscaya pahala sama dengan ibadah- ibadah orang laki-laki."

43.Imam Ghazali rh.m berkata: "Wajib bagi wanita mengikuti perintah suaminya selagi tidak membawa maksiat."

44. Ulama-ulama ada berkata, wajib bagi wanita-wanita:
a. Mengekalkan malu pada suaminya.
b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.
c. Mengikut kata-kata dan suruhannya.
d. Dengar dan diam ketika suami berbicara. e. Berdiri menyambut kedatangannya.
f. Berdiri menghantar kepergiannya,
g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.
h. Memakai wangi-wangian untuk suaminya.
i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya.
j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tidak adanya.
k Tidak berkhianat ketika ketidak adaan suaminya. I. Memuliakan keluarga suaminya.
m. Memandang pemberian suami yang kecil sebagai besar dan berharga.
n. Ketahuilah, Surga dan Neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada redha atau tidaknya suami padanya

45. Dicentakan di dalam kitab Muhimmah bahwa seorang Badwi menemui Rasulullah lalu berkata," Tidak akan aku percaya pada engkau sebelum ditunjukkan padaku suatu mukjizat." "Apakah yang engkau kehendaki" tanya Rasulullah. "Suruh pohon kurma yang kering itu menghadap engkau," kata Badwi itu. Maka bersabda Rasulullah, "Pergilah engkau kepada pohon yang kering itu, katakan bahwa Muhammad memanggilnya." Arab Badwi itu pun melakukan apa yang diperintahkan. Setelah diberitahu kemudian, pohon kurma itu kelihatan bergerak gerak ke kin dan ke kanan hingga tercabut akar-akarnya dan berjalan ia menghadap Rasulullah, lalu memberi salam. Rasulullah menjawab salamnya. Melihat peristiwa itu Arab Badwi itu terus mengucap kalimah syahadah. "Cukuplah ya Rasulullah, cukuplah," katanya lagi. Rasulullah pun memerintahkan pohon itu kembali ke tempatnya. Arab Badwi itu berkata lagi. "Wahai Rasulullah, aku telah meminta darimu sesuatu yang tidak pernah diminta oleh orang lain. Itu pun engkau tunaikan, karena itu ijinkan aku sujud kepadamu setiap kali sujud sholat di belakangmu." Jawab baginda, 

"Tidak harus seorang manusia sujud kepada manusia dan jika diharuskan, maka akan aku perintahkan semua kaum wanita sujud pada suaminya, karena membesarkan dan memuliakan hak-hak suami mereka."

46.Dari Ali bin Abi Talib: Aku dengar Rasulullah bersabda: "Tiga golongan dari umatku akan mengisi Neraka Jahanam selama tujuh kali umur dunia. Mereka itu adalah: a. Orang yang gemuk tetapi kurus. b. Orang yang berpakaian tetapi bertelanjang. c. Orang yang alim tetapi jahil. Adapun yang gemuk tetapi kurus itu ialah wanita yang gemuk (sehat) tubuh badannya, tetapi kurang ibadahnya. Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah wanita yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama (yaitu berpakaian tipis atau terlalu ketat hingga terbayang bentuk tubuh badannya). Orang yang alim tetapi jahil ialah ulama yang menghalalkan yang haram karena kepentingan pribadi. "

47.Rasulullah SAW bersabda:"Empat golongan wanita yang berada di surga ialah:
a. Perempuan yang menjaga dirinya dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
b. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
c. Perempuan yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang maka ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
d. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dininya hanya untuk mengurus anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia menikah karena kuatir putera puterinya akan tersia-sia. (Kalau ada jaminan putera-puterinya tidak akan disia-siakan barulah ia mau nenikah).

Dan empat golongan wanita yang berada dalam Neraka ialah:
a. Wanita yang jelek (kotor) mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya pergi, ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminya datang ia memakinya (memarahinya),
b. Wanita yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang dia tidak mampu.
c. Wanita yang tidak menutupi dinnya dari kaum laki-laki dan keluar rumah dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik kaum laki-laki).
d. Wanita yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minurn dan tidur dan ia tidak sanggup berbakti kepada Allah dan tidak sanggup berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak sanggup berbakti kepada suaminya."
48.Rasulullah SAW bersabda:"Wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, pada hari Kiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat ke belakang tengkuknya."

49.Rasulullah SAW bersabda:"Aku berdiri di atas surga, kebanyakan orang yang masuk ke masuk ke dalamnya ialah golongan miskin, manakala orang-orang kaya tertahan di luar pintu surga karena dihisab. Selain dari itu ahli Neraka diperintahkan masuk ke dalam Neraka dan aku telah berdiri di atas pintu Neraka, aku lihat kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah wanita."(Riwayat Imam Bukhari dan Usamah bin Lad r.a)

50.Rasulullah SAW juga bersabda: "Aku lihat api Neraka, tidak pemah aku melihatnya seperti hari ini, karena ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya. Telah aku saksikan kebanyakan ahli Neraka ialah wanita." Baginda ditanya, "Mengapa begitu, ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Wanita mengkufurkan suarninya dan mengkufurkan ihsannya. Jika engkau berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum merasa puas hati dan cukup."(Riwayat Imam Bukhari)

51.Sabda Nabi SAW: "Kebanyakan ahli Neraka adalah terdiri dari kaum wanita." Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka, "Mengapa terjadi demikian, apakah karena mereka berzina atau membunuh anak atau kafir?" Jawab Nabi, "Tddak, mereka ini ialah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya tiap-tiap seorang kamu adalah dalarn nikmat suaminya."

52.Sabda Rasulullah SAW: "Keadaan wanita sepuluh kali ganda seorang laki-laki di dalam Neraka dan dua kali ganda seorang laki-laki di dalarn surga.
"

53.Suatu hari Rasulullah SAW datang melawat anaknya Fatimah ra dan didapatinya sedang menangis. Maka bertanyalah Rasulullah SAW: "Apakah yang membuat engkau menangis, wahai Fatimah?' Fatimah menjawab, "Wahai ayahku, aku menangis disebabkan oleh keletihan yang tidak terkira ketika mengisar tepung dan menyediakan keperluan rumah. Sekiranya ayahanda menyuruh Imam Ali membeli seorang wanita suruhan, itu akan menjadi pemberian yang besar bagiku."

Mendengar kata-kata itu, hati Rasulullah teriris hingga berlinang air mata baginda. Lalu baginda pun duduk berhampiran alat pengisar kemudian mengambil segenggam gandum dan melafazkan Ketika Rasulullah memasukkan gandum tersebut ke dalam alat pengisar maka bergeraklah alat itu dengan sendirinya sambil alat itu memuji Allah dalam bahasa yang amat indah dan suara yang amat merdu sehingga semuanya dikisar. Lalu Baginda pun berkata, "Berhentilah kamu wahai alat pengisar " Ketika itu Allah telah menjadikan alat itu dapat berkata-kata. "Demi Allah yang mengantarmu dengan kebenaran sebagai seorang Rasul dan dengan berita sebagai orang yang diamanahkan. Aku tidak akan berhenti sebelum kau memberi jaminan dari Allah untuk menempatkan aku di dalam surga dan menjauhkan aku dari api Neraka."

Berkata Rasulullah SAW: "Kau adalah batu, namun kau takut pada api Neraka" Alat pengisar menjawab, "Wahai Rasulullah, aku telah mendengar kata-kata ini dari Al Quran: "Wahai orang yang beriman, jauhkanlah dirimu dan ahli keluargamu dari api Neraka yang pembakarnya terdiri dari manusia dari batu-batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, tidak mendurhakai terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

Maka Rasulullah pun mendoakan untuk keselamatan batu itu. Selesai berdoa turunlah malaikat Jibril a.s dan berkata: "Wahai Muhammad, Tuhan yang untuknya segala pujian dan yang Maha Tinggi, mengirim salam dan penghormatan dan berpesan kepada engkau, beritahu batu itu berita gembira bahwa Allah telah menganugerahkan pada batu itu keselamatan dari api neraka dan
meletakkannya di antara batu-batu surga di dalam mahligai Fatimah di mana ia akan bercahaya bagaikan matahari di alam ini."
Lalu disampaikan berita itu. Baginda memandang kepada Fatimah lalu bersabda: "Wahai Fatimah, sekianya begitu kehendakAllah, pengisar ini akan bekerja setiap hari tetapi Allah ingin mencatatkan untukmu perbuatan baik dan meninggikan derajatmu karena tanggung jawabmu yang berat itu. "

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan membina tujuh parit di antara dirinya dengan api Neraka, jarak di antara parit itu ialah sejauh langit dan bumi. "

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat."

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam benang yang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas takhta di hari Akhirat."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan mencatatkan baginya pahala sama seperti orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian-pakaian mereka dan mencuci akan diri anaknya itu, Allah akan mencatatkan untuknya pekerjaan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula pekerjaan yang jahat dan menjadikan dinnya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memperhatikan."(Riwayat Abu Hurairah)

54. Asma binti Khanyah Fazari dinwayatkan telah berkata pada puterinya pada hari pernikahan anaknya itu: "Hai anakku, kini engkau akan keluar dari sarang di mana engkau dibesarkan. Engkau akan berpindah ke sebuah rumah dan hamparan yang belum engkau kenali. Itulah suamimu. Jadilah engkau tanah bagi suamimu (taat perintahnya) dan dia akan menjadi langit bagimu (tempat bernaung). Jadilah engkau sebagai lantai supaya dia dapat menjadi tiangnya. Jangan engkau bebani dia dengan berbagai-bagai kesukaran karena itu akan memungkinkan dia meninggalkamu. Kalau dia mendekatimu, dekatilah dia dan jika dia menjauhimu maka jauhilah dia dengan baik. Peliharalah benar-benar suamimu itu akan hidungnya, pendengarannya, matanya dan lain-lain. Janganlah biarkan suamimu itu mencium sesuatu darimu melainkan yang harum, Jangan pula dia mendengar melainkan yang enak dan janganlah dia melihat melainkan yang indah saja pada dinmu."

Bila isteri lebih masyhur dari suaminya, suami rasa bertuah dalam derita, kalau suami lebih masyhur dari isterinya, isteri rasa bertuah dalam kebanggaan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

TAUBAT N ISTIGFAR

1. Penyesalan adalah suatu taubat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)

2. Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa."
Lalu Allah berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka beristighfar". (HR. Ahmad)

3. Semua anak Adam pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan ialah mereka yang bertaubat. (HR. Addarami)

4. Sesungguhnya Allah menerima taubat hambaNya selama nyawa belum sampai ke tenggorokan. (HR. Ahmad)

5. Sesungguhnya Allah merentangkan tanganNya pada malam hari memberi kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada siang hari dan merentangkan tanganNya pada siang hari memberi kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada malam hari, sampai kelak matahari terbit dari Barat (hari kiamat). (HR. Muslim)

6. Sesungguhnya Allah menyukai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa tetapi bertaubat.
(HR. Ahmad)

7. Apabila kamu melakukan dosa maka lakukanlah pula taubat. Apabila (dosa itu) dirahasiakan maka taubatnya juga dirahasiakan dan apabila dosa itu terang-terangan maka taubatnya pun terang-terangan pula. (HR. Ad-Dailami)

8. Tiada sesuatu yang lebih disukai Allah daripada seorang pemuda yang bertaubat.
(HR. Ad-Dailami)

9. Orang yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa. (HR. Ath-Thabrani)

10. Tidak menjadi dosa besar sebuah dosa bila disertai dengan istighfar dan bukan dosa kecil lagi suatu perbuatan bila dilakukan terus menerus. (HR. Ath-Thabrani)

Penjelasan:
Dosa kecil apabila dilakukan terus-menerus akan menjadi dosa besar.

11. Puncak istighfar ialah ucapan seorang hamba:



"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau Penciptaku dan aku hambaMu yang tetap dalam kesetiaan dan janjiku sepanjang kemampuanku. Aku kembali kepada-Mu dengan kenikmatan dan kembali kepada-Mu dengan dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada pengampun dosa-dosa kecuali Engkau."
Rasulullah bersabda: "Barangsiapa mengucapkan doa itu dengan penuh keyakinan pada siang hari dan ternyata wafat pada hari itu sebelum senja maka dia tergolong penghuni surga. Barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dengan penuh keyakinan dan wafat sebelum subuh maka dia tergolong penghuni surga pula." (HR. Bukhari)

12. Sesungguhnya Allah menurunkan kepadaku dua keselamatan bagi umatku. Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka dan Allah tidak akan mengazab mereka sedang (mereka) beristighfar (minta ampun), bila aku (Nabi Saw) pergi (tiada) maka aku tinggalkan bagimu istighfar sampai hari kiamat. (HR. Tirmidzi)

13. Seusai shalat (fardhu) Rasulullah Saw beristighfar kepada Allah tiga kali, lalu berkata:



"Ya Allah, Engkau maha pemberi ketentraman dan perdamaian. Dari Engkau lah datangnya ketentraman dan perdamaian, wahai Tuhan yang maha memiliki keagungan dan kemuliaan." (HR. Muslim)

14. Seorang yang berbuat dosa lalu membersihkan diri (wudhu atau mandi), kemudian ia shalat dan memohon pengampunan Allah maka Allah akan mengampuni dosanya. Setelah berkata demikian Rasulullah mengucapkan firman Allah surat Ali Imran ayat 135: "Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji mereka itu sedang mereka mengetahui." (HR. Bukhari dan Muslim)

15. Barangsiapa memperbanyak istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan dan memberinya jalan ke luar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duganya. (HR. Abu Dawud)

16. Apabila kamu tidak pernah berbuat dosa maka Allah Tabaroka Wata'ala akan menciptakan makhluk lain yang berbuat dosa kemudian Allah mengampuni mereka.
(HR. Muslim)

KISAH SEDIH PENUH MAKNA

Dalam kehidupan ini, ada kisah bahagia, namun juga ada kisah sedih. Meski Anda lebih memilih kisah bahagia terjadi dalam hidup Anda, namun kesedihan mendatangkan makna dan hikmah tersendiri.

Tidak bisa dipungkiri, banyak hal yang terjadi dalam hidup kita, dari kisah sedih, memalukan, bahagia sampai dengan cerita-cerita yang menggetarkan jiwa. Bencana demi bencana datang silih berganti menyapa kita. Mulai dari banjir yang menerjang beberapa kota, kecelakaan transportasi darat, laut sampai udara dan beberapa musibah lain, seperti angin puting beliung, gempa dan tanah longsor, belum lagi musibah karena penyakit Demam berdarah, diare, busung lapar dan sebagainya. Melihat kondisi demikian, siapapun akan tergetar dan berempati didalamnya.

Deraian airmata atau isak tangis, entah karena kehilangan sanak saudara, kehilangan harta benda atau karena penyakit yang sedang diderita. Dan keadaan seperti itu sangatlah berat jika dirasakan. Saat mengalami kisah sedih, sering kali kita menangis agar hati kita lebih lega, karena tidak selamanya menangis menunjukkan bahwa kita orang yang lemah dan tidak tegar.

Jika kisah sedih datang dalam hidup kita, apa yang harus kita perbuat? Membiarkan atau menyembuhkan? Membiarkan tanpa berbuat sesuatu terhadapnya atau melarikan diri darinya? Lalu, bagaimana cara kita mengatasi perasaan yang satu ini?

Tawakal, segala musibah harus dihadapi, bukan disangkal atau dihindari. Kisah sedih hanyalah suatu fase dalam kehidupan kita dan tidak akan selamanya hadir dalam hidup kita. Suatu saat kesedihan itu akan berganti dengan kebahagiaan. Tangis akan pergi dan tawa akan menggantikan. Jadi, kenapa kita mesti terpuruk karena mendapat musibah? Kita harus berusaha untuk sabar, ikhlas dan tawakal menghadapinya. Bukankah dengan bertawakal kita akan mendapatkan ketenangan, daripada kita hanya terpuruk dan menyesali semuanya?

Yakinlah setiap fase kehidupan yang kita lalui mempunyai makna. Termasuk kisah sedih yang kita alami. Yang harus kita lakukan adalah berusaha agar setiap fase yang kita lewati akan menuntun kita ke arah yang lebih baik.
Persoalan selalu ada. Besar kecilnya persoalan tergantung dari cara pandang kita. Datangnya persoalan bukan untuk disesali. Yang terpenting adalah sikap kita dalam menyikapi persoalan itu. Jika kita terbiasa bertahan di tengah badai, kelak kesuksesan dan kejayaan yang akan kita raih.

Sesungguhnya, seburuk apapun kisah sedih itu, sepahit apapun luka yang ditimbulkannya, sekuat apapun dendam yang muncul karenanya, tetaplah ada hikmah dan pelajaran berharga di sana. Mereka sedang menanti di belakang peristiwa-peristiwa itu, untuk kemudian menyapa kita dengan kearifan dan kesempurnaan akan nilai cinta kasih.

Semua kisah kehidupan yang telah kita jalani dan lalui penuh makna dan arti. Kita bisa banyak belajar dari perjalanan hidup itu sendiri. Memang, tidak semuanya indah karena kesedihan pun ada di sana. Tetapi, kisah sedih itu yang membuat kita semakin terpacu untuk berjuang dan tak mudah menyerah.

Meksi tangisan meruah, namun itu tidak akan membuat air mata kita kering. Kisah sedih akan menjadikan kita semakin kuat dan tegar. Mari kita sekali lagi belajar mensyukuri apa saja yang diberikan Tuhan. Meski tampak biasa-biasa saja, sebenarnya hal itu diberikan secara luar biasa oleh Tuhan untuk kita.

D’oa yg terlupakan

Angin malam seakan mencibirNada-nada terayun sumbang dari mulut jengkerikDi dekapan malam bertabur gemintang

Tuhan izinkan aku menghadap-Mu...Mengakui kepongahan jiwakuMemberangus kesombongan diriku

Yaa Robb betapa malam ini syahduGayut rindu serasa menggurita dalam hidup Di atas gumpalan rindu akan keampunan dan hidayah-Mu

Allahumma bebaskan akuMelesatkan kejengahanKeterpurukan dan ketakberdayaan di antara jagat terpeluk dingin

Ya Allah aku telah alpa akan kesyukuran dan titah-MuKu biarkan langkah ini terseret ke lorong kesalahanHingga ku terpenjera dalam terali yang amat gelapKini aku kembalikan semua kepada-Mu dalam sujud panjangku

Selasa, 16 November 2010

CERITA TENTANG DOSA


Salam sahabat,

Semoga kita semua masih tetap dalam rahmat dan redha Allah SWT, dibulan yg penuh keberkatan, yg akan meninggalkan kita hanya dalam beberapa hari saja lagi.

Ikutkan perancangan, petang semalam ingin menulis sesuatu, tapi mungkin sebab tidak pandai susun masa, dan sebab Allah tak bagi abah menulis semalam, maka hari ini baru berkesempatan. Ini pun menulis secara  kerana ditempat abah bertugas pada hari ini, tiada sambungan Internet. InsyaAllah petang nanti dapat la upload posting yg satu ini.

Pagi tadi, abah dengar lagi tazkirah menarik bulan Ramadahan ini di IKIM.fm. Kisah tentang dosa, yg banyak sangkut pautnya dengan abah, dengan anda semua.

Ada orang kata, tiada hari tanpa dosa. Dan sememangnya betul, setiap hari kita pasti tidak akan lari dari dosa. Baik kecil, atau besar. Samada sedar, atau tidak.

Tak perlulah abah definisikan apa itu dosa, sebab abah sangat yakin sahabat2 semua tahu apa maknanya dosa itu. Cuma satu ilmu baru yg abah dapat tadi, disisi Allah, sama saja dosa itu, baik besar atau kecil. Sebabnya ramai kita (termasuk abah) kadang2 mintak ampun pada Allah hanya pada dosa2 besar sahaja. Kita lupa bahawa yang kecil2 itu juga perlukan pengampunan Allah.
 
Dan menurut Ustaz itu tadi lagi, jangan bermain2 dengan dosa. Kerana dosa itu racun. Racun yg akan membunuh dan mematikan. Dia tak matikan fizikal kita, tapi dia matikan jiwa kita, mata hati kita. Kalau abah tanya siapa yg sanggup buta, pastinya takkan ada orang nak buta, hatta diberi ganjaran RM1 juta pun. Anda sanggup? Tapi bila dikata dosa2 akan membutakan mata hati kita, rasanya kita tak pandang serius, sebab tak nampak sangat kesannya bila mata hati kita buta. Kita masih dapat ketawa, masih dapat menikmati apa saja, masih mampu berbuat apa yg kita nak.

Tapi dalam waktu kita tidak sedar itu, Allah telah tutup mata hati kita dari kebenaran. Tutup mata hati kita dari kesedaran. Dan malangnya kita semua pada waktu itu, andainya kita tidak berusaha untuk mendapatkan keampunan Allah dan meminta Allah membuka semula mata hati kita. Abah yakin bahawa sahabat2 blog abah ini semua tidak tergolong dalam golongan itu. Tapi kalau nak dilihat contoh, untuk dijadikan tauladan dan pengajaran, dan untuk lebih mentawadhukkan hati kita, lihatlah pada mereka yang mempersendakan Allah, persendakan hukum Allah, persendakan kejadian2 Allah. Pada waktu itu, segala kesenangan yg diperolehi mereka adalah kerana benda dan orang lain. Dan jika kesusahan menimpa, itu juga akibat perbuatan orang lain. Dan lebih malang, Allah dipersalahkan atas segala ujian yang dia hadapi. Nauzubillah.

Semoga Allah melindungi kita semua dari menjadi manusia2 yang dibutakan mata hati, atas sebab dosa2 berterusan yang dilakukan. Ini peringatan untuk diri abah, dan untuk anda semua.

Dan satu lagi tips berguna yang abah perlu berkongsi dengan anda, adalah untuk mengetahui ketika kita melakukan dosa. Menurut ustaz penceramah itu, dosa itu menggetarkan jiwa. Maksudnya, apabila kita berbuat dosa, hati kita akan rasa resah, rasa gelisah, dan kita rasakan apabila manusia lain mengetahui apa yg kita buat, kita pasti akan malu. Dan apabila hati kita terasa begitu, maka sesungguhnya itulah dosa. Moga2 ini dapat dijadikan panduan untuk kita supaya kita semua dapat mengelakkan dari berbuat dosa pada Allah, insyaAllah.

Satu perkara juga yang kita perlu ingat dan yakin, Allah itu Maha Pengampun. Itulah besarNya Allah, agungNya Allah. Buatlah apa sahaja pun, asal tidak menyekutukanNya, Allah tetap akan mengampunkan, andai kita datang kepadaNya memohon ampun.

“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, nescaya Aku ingat (pula) kepadamu (denganmemberikan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepadaKu, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)”. (Al-Baqarah, 2: 152).

Semoga dibulan keampunan ini, dosa2 kita semua akan diampunkan Allah.

Selamat mengoptimakan baki Ramadhan yang ada buat kita semua. Ada izin Allah, kita berjumpa lagi dilain waktu.

Jaga diri anda baik2, bukan sekadar dari bahaya dan bencana, tapi juga dari dosa2 yg sering datang bertandang, insyaAllah.

BAHAN RENUNGAN

Bagi yang sudah menikah, kue perkawinan ini diperlukan untuk mengingatkan dan untuk di renungkan. Bagi yang belum menikah kue ini untuk bahan masukan, supaya jangan salah adonan. Silakan mencoba!!!

KUE PERKAWINAN
BAHAN:
Pria sehat
Wanita sehat
100% komitmen
2 pasang restu orang tua
1 botol kasih sayang murni

BUMBU
1 balok besar humor
25 gr rekreasi
1 bungkus do’a
2 sendok teh telpon-telponan
5 kali ibadah / hari
(Semuanya di aduk hingga merata dan mengembang)

CARA MEMASAK
Pria dan wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni
Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata
Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit di depan penghulu.
Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya
Kue siap dinikmati

CATATAN
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong do’a kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek “Tempat Ibadah”. Setelah mulai hangat, jangan lupa telpon-telponan bila berjauhan.
Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!

melva

Di Karang Setra, kutemukan helai-helai rambutmu
Di lantai keramik yang licin. Aku selalu terkenang kepadamu
Setiap melihat iklan sabun, shampo atau pasta gigi
Atau setiap kali menyaksikan penyanyi dangdut di televisi
Kini aku sendirian di hotel ini dan merasa
Menjadi penyair lagi. Bau parfummu yang memabukkan
Tiba-tiba menyalinap lewat pintu kamar mandi
Dan menyerbuku bagaikan baris-baris puisi
Kau tahu, Melva, aku selalu gemetar oleh kata-kata
Sedang bau aneh dari tengkuk, leher dan ketiakmu itu
Telah menjelmakan kata-kata juga

Kini aku sendirian di hotel ini dan merasa
Menjadi penyair lagi. Helai-helai rambutmu yang kecoklatan
Kuletakkan dengan hati-hati di atas meja
Bersama kertas, rokok dan segelas kopi. Lalu kutulis puisi
Ketika kurasakan bibirmu masih tersimpan di mulutku
Ketika suaramu masih memenuhi telinga dan pikiranku
Kutulis puisi sambil mengingat-ingat warna sepatu
Celana dalam, kutang serta ikat pinggangmu
Yang dulu kautinggalkan di bawah ranjang
Sebagai ucapan selamat tinggal,....

susis buat teman q

hello'...Mamah selamat pagi "
Papah pergi kebanjarmasin untuk secangkir susu dan sepotong roti.
hello'... Mamah jaga sikecil dengan rapi,..Papah pulang besok pagi.

Apa jawabnya,-
Papah.. Silahkan pilih piring kaca atau rantang besi...!!!

HIDUP

Hidup ini singkat, hari tua cepat tiba. Segala kejayaan dan kekuatan dimasa muda, hanya menjadi kenangan, pergi tak pernah kembali..

Hidup bagaikan sebuah drama, yang menjadi raja bukan benar-benar raja, hanya peran di atas panggung belaka.
Berakhirnya drama berakhir pula semua peran..

Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun, semuanya sirna tak berbekas. Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan dan jabatan yang luar biasa, namun..

Ketika nafas terakhir tiba, Sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi, Sehelai benang pun tak bisa dimiliki...

Apalagi yang mau diperebutkan.?

Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani. Jangan terlalu perhitungan, jangan hanya mau menang sendiri, suka protes, pelit dan picik..

Padahal tak ada yang bisa diperebutkan.. Tak ada yang bisa dibawa pergi...

Belajarlah tiada hari tanpa Kasih, Selalu berlapang dada dan mengalah..

Hidup ceria, bebas leluasa, tak ada yang tak bisa diikhlaskan...

Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan...
Tak ada kemilikan yang tak bisa ditinggalkan..

Minggu, 14 November 2010

>> Bicara Hikmah

"Hikmah kebijaksanaan adalah milik orang Mukmin. Di mana pun ia ditemukan, maka ia lebih berhak mengambilnya."

"Ketokohan memimpin, kebijaksanaan pertuturan, keikhlasan perjuangan, dan kehambaan dalam beribadah menjadikan Rasulullah SAW dengan rahmat Allah mampu memberi cahaya iman di dunia."

"Org yg cerdik ialah mrk yg sentiasa mengingati mati dan bersiap sedia menghadapinya, sdg org yg tidak cerdik ialah mrk yg terus-terusan mengikut hawa nafsu tetapi berangan-angan kpd Tuhannya"

Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban Bikum

IKHTIAR

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad s.a.w.

Assalamualaikum wbt.

Saya hanya mengenali beliau sejak minggu ini melalui pembacaan, dan saya amat mengkagumi diri insan ini. Saya mengkagumi sifat sabar, redha, sifat komited beliau dalam menamatkan pelajaran walau dalam keadaan sakit dan ukhuwwahnya.

Tiada bantuan yang dapat saya berikan melainkan titipan doa. Sesungguhnya kematian itu sesuatu yang telah ditentukan seja azali. tidak dapat dipercepatkan atau dilambatkan walau sesaat dua. Tetapi yang lebih penting daripada kematian itu, ialah perjalanan menuju kepada kematian itu sendiri.

Jangan disia-siakan walau satu saat, jangan disia-siakan walau satu usaha. Hatta 1 ikhtiar mencari kesembuhan dengan penuh keyakinan yang disandarkan pada Allah SWT itu pun sangat bermakna. Kerana ikhtiar dan keyakinan pada Allah SWT itu sendiri lebih berharga dari harta dunia. Semoga dengan izin Allah SWT saudara Mas Afzal akan sembuh.

Semoga ditetapkan kesabarannya. Semoga dia kembali kepada Allah SWT dalam keadaan iman yang sejahtera. Dan semoga sabar, ikhtiar dan redhanya dalam menghadapi ujian Allah SWT, dan yang pastinya kasih sayang Allah SWT terhadap Mas Afzal sendiri menjadi aset berharga buat dirinya di hari pembalasaan nanti. Amin.